Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

gak tergetar hatinja, ia menjabut pedang pusaka itu untuk membuktikan keistimewaannja. Ruang jang agak remang2 tjahaja nja itu, mendjadi tjemerlang tatkala pusaka Thian Liong Kiam itu terbunus dari sarungnja....Tjepat² Liok Giam memasukkannja kembali dan bergegas mohon diri untuk segera mendjalankan tipu dajanj ...... Ko Kiu dan penasehatnja merasa lega, ia merasa jakin bahwa taktik ini pasti akan berhasil dengan bagus.

Keesokkan harinja Liok Giam mengundjungi seorang sahabatnja, diutarakanlah siasat untuk mentjelakakan Liem Tjiong ini. Kawan Liok Giam seorang penganggur jang kerdjanja hanja berdjudi dan mabuk2an itu, bersedia membantu asal ada uang kopi²nja. Demikianlah kawan Liok Giam itu bersedia bertugas sebagai penjual pedang pusaka. Liok Giam Aku menghadiahkan padamu 5-tail, asalkan kau mematuhi tidak akan membotjo.kan Rahasia ini pada siapapun. Berdjandjilah ! “

Kawan Liok Giam menjengir dan meraup 5-tail jang ada dihadapannja, tukasnja; “Tanggung beres, Liok Heng tidak usah chawatir aku. Lalu bagaimana tjara untuk mendjual pusaka itu, berilah petundjuk2, sebab aku belum pernah berdagang apapun. Liok Giam dengan sungguh2 memberikan tjara² technik mendiual, katanja;

“Kau bawa pedang pusaku ini, berdjalanlah sepandjang djalan untuk menawarkan

14