Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Ini hitunglah 800 tail!”
Pendjual pedang kambratnja Liok Giam itu mendjadi senang sekali, sebab tipu dajanja telah berdialan baik Ia menerima uang itu dan menghitungnja, kemudian dimasukkan kedalam kantong dan berpamit.

Hari itu, Liem Tjiong agak terlambat masuk kantor.
Ia begitu terpesona dan sangat mengagumi pedang pusaka Thian Liong Kiam itu, sehingga ia terlambat mendjalankan tugasnja.
Dalam pada itu, kawan Liok Giam langsung menudju kemarkas Pek Hoo Tong dan memberikan laporannja.

Didalam markas Ko Tay Djim, penasehat pribadinja dan Liok Giam sedang me-nanti² dengan tiemas Betapa girangnja mereka pada saat kawan Liok Giam masuk dengan wadjah ber-seri². Setelah mengambil tempat duduk, mula lah ia mentjeritakan apa jang telat, didjalankannja. Ko Kiu sangat memudji kepinteran kawan Liok Giam, kemudian ia berpaling kepada penasehat pribadinja dan bertanja:

“Tiayhu, bagaimana taktik selandjutnja untuk menangkap Liem Tjiong? Sukalah Tjayhun memberikan petundjuk² jang lengkap! Penasehat Ko Kiu mangangguk anggukkan kepalanja dia tak henti2nja menggojang-gojangkan kipas ditangannja. Setelah hening sesaat mulailah ia membuka kata²nja ;

Taydjin boleh menulis seputjuk surat

19