Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VII.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

„Ala, . . . . . koko tak usah khawatir. bila kita tangkap orang ini yang berperan sebagai penjual air minum, maka kesemua kawanan berandal itu akan mudah dibekuk, sebab ia merupakan kuncinya bahaaahahaaa . . . . . . .

Hoo Tjeng tertawa ter-gelak² dengan tangan ditaruh dipinggang.

„En Teetee, bila demikian rejeki kita memang baik, kalau kita dapat membekuk berarti pangkat kita bakal naik tiga tingkat, hahaaa . . . . . hahaaaa.. hahahahahhhah . . . . . . . .“ Hoo Tauw pun tertawa gelak² karena girangnya.

„Maka koko besok pagi² mempersiapkan beberapa anak buah yang dapat dipercayai untuk bersama-sama kita adakan penangkapan, akulah sebagai penunjuk jalannya.“ kata Hoo Tjeng pula kepada kakak misannya itu dengan bangga dan congkaknya.

„Baik, baik, dan lebih baik tetee bermalam di sini, sejak perintah itu diberikan akupun telah menerima uang pembeayaannya, mari kita adakan jamuan malam ini.

Hahahaaaaa . . . . . pucuk dicinta ulam tiba . . . . . . hahaaaa ... hahaaa“

Dipagi buta dimana hawa udara sangat dingin dan membeku itu, Hoo Tauw (teks tidak terbaca) dan Hoo Tjeng bersama beberapa anak buahnya mengadakan pengepungan disebuah gubug kecil didusun Tang Kay Tjhun.

52