Lompat ke isi

Halaman:Cerita Rakyat Daerah Irian Jaya.pdf/41

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

7. M A M B R I


Di daerah kabupaten Manokwari, tepatnya di pulau Roon termasuk daerah kecamatan Wasior terdapat suatu kampung yang dinamakan Wamasirai.

Masyarakat di daerah pulau Roon masih menyembah berhala. Mereka menyembah kepada batu-batu besar, binatang-binatang dilangit, pohon-pohon yang rindang serta hantu-hantu di laut. Pertengkaran dan peperangan antar suku masih banyak terjadi, penangkapan-penangkapan budakpun merupakan hal yang biasa. Dari penangkapan budak inilah biasanya timbul peperangan yang banyak menimbulkan kurban. Kemenangan dalam peperangan ditandai dengan bunyi triton·. Disaat itulah istri-istri menyambut kedatangan suami dengan penuh gembira dan berpesta pora merayakan pesta kemenangannya. Bjla peperangan tiba dan jatuh kurban dipihak lawan, lawan merayakan pesta kemenangan khusus dalam suatu upacara pesta pembakaran mayat Pesta pembakaran mayat ada dua macam, yakni pesta kemenangan dan pesta perpisahan.

Pesta perpisahan ialah pesta pembakaran mayat kawannya sendiri yang mati karena peperangan. Dalam pesta ini cukup mengharukan karena ratap tangis keluarga yang ditinggalkan. Dalam kesempatan yang sama keluarga yang ditinggalkan merasa gembira dan bahagia karena dewata telah menempatkan arwah si kurban kesisinya. Mati dalam peperangan adalah mati yang diidamkan-idamkan oleh sekelompok masyarakat pulau Roon dimasa itu. Pesta Kemenangan juga diadakan pembakaran mayat apabila mayat lawannya sempat diangkut sebagai tanda bukti kemenangan. Mayat lawan tersebut dibakar, dalam api unggun yang besar masyarakat berpesta pora mengelilingi daerah perapian. Diantara ribuan penduduk yang masih terbelakang peradabannya muncullah seorang lelaki pemberani lagi pintar dalam bidang kesenian. Laki-laki tersebut bernama Mambri ia berasal dari kampung Wamasirai. Kepintaran diperoleh dari usaha mata pencaharian pokok sebagai seorang nelayan. Pada suatu saat Mambri mengajak kawan-kawannya untuk berlayar mengarungi pulau-pulau disekitarnya guna mencari ikan; Ajakan Mambri diterima oleh teman-temannya. Pada suatu hari teman-teman Mambri berjum lah 10 orang berkumpul dirumah Mambri untuk membicarakan

25